Perluas Pengetahuan Terkait Makna dan Hakikat Purnama dalam Agama Hindu, PHDI Desa Tegal Harum Laksanakan Dharma Wacana

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Tegal Harum melaksanakan kegiatan Dharma Wacana pada Kamis (21/03/2024). Kegiatan yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Perbekel Tegal Harum ini, dihadiri oleh Sekretaris Desa Tegal Harum, seluruh anggota PHDI Desa Tegal Harum, Ketua BPD Tegal Harum, Ketua LPM Desa Tegal Harum, Kelian Adat se-Desa Tegal Harum, Pelaksana Kewilayahan se-Desa Tegal Harum, Jero Mangku se-Desa Tegal Harum, WHDI Desa Tegal Harum, serta narasumber dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arum Gunawan, S.Ag., M.Ag. Dharma Wacana kali ini mengangkat tema Makna dan Hakikat Purnama dalam Agama Hindu.

Sekretaris Desa Tegal Harum, Ida Ayu Putu Cahya Sugiantari, S.S., M.AP. menyampaikan rasa terima kasih kepada narasumber dimana kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan baru terkait dengan upacara hari Purnama khususnya bagi warga Hindu yang ada di Desa Tegal Harum. “Saya ucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu pada pagi hari ini, serta terima kasih pula kepada narasumber yang telah bersedia hadir untuk membagikan sedikit pengetahuannya kepada kami terkait dengan hakikat Purnama dalam Agama Hindu. Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung dan semoga kegiatan yang positif ini mampu memberikan ilmu pengetahuan di bidang keagamaan, membuka wawasan serta cara berpikir lebih luas lagi terkait dengan makna dan hakekat bulan Purnama bagi seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Tegal Harum,” tuturnya.

I Gede Arum Gunawan, S.Ag., M.Ag. memaparkan beberapa materi terkait Makna dan Hakikat Purnama kepada para peserta. “Pertama-tama saya salut kepada PHDI Desa Tegal Harum karena secara konsisten melaksanakan kegiatan Dharma Wacana dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan Agama Hindu. Dalam tema Dharma Wacana kali ini, saya akan jelaskan terlebih dahulu bahwa Purnama Kedasa merupakan hari turunnya Ida Betara ke dunia, terkait dengan sarana upacara yang digunakan saat Purnama tiba berupa banten canang pesucian serta alangkah baiknya ketika Purnama dapat melakukan penyucian diri berupa upacara pengelukatan, melaksanakan dana punia, serta melakukan semadi,” ujarnya.