Pada hari Sabtu (03/06/2023) bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep dan Purnama Sadha, telah dilaksanakan upacara Caru Rsi Ghana dan Pujawali di Parahyangan Banjar Adat Sari Buana, Desa Tegal Harum. Kegiatan upacara Caru Rsi Ghana dan Pujawali dipenuhi oleh seluruh masyarakat umat beragama Hindu di lingkungan Banjar Sari Buana dalam pelaksanaan persembahyangan bersama. Turut hadir dalam acara tersebut yakni Anggota DPR RI, Perwakilan Walikota Denpasar, Perwakilan Camat Denpasar Barat, Perbekel Tegal Harum, Ketua TP PKK Desa Tegal Harum, BPD Keterwakilan Sari Buana, Perangkat dan Staf kantor Perbekel Tegal Harum serta Kelian Adat dan Pelaksana Kewilayahan Dusun se-Desa Tegal Harum. Upacara Pujawali tersebut merupakan suatu bhakti yang dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali.
Dalam rangkaian acara diawali dengan Tarian Topeng Keras dan dilanjutkan dengan Tari Topeng Tua, Tari Rejang Dewa yang dibawakan oleh anak-anak dari Banjar Sari Buana serta Topeng Sidakarya yang merupakan suatu pelengkap dalam upacara yadnya di Bali yang bertujuan untuk menjaga ketentraman pada dunia dan alam semesta serta memohon agar suatu upacara berjalan dengan lancar.
Kelian Adat Banjar Sari Buana, Ida Bagus Suparta dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur serta terima kasihnya kepada para undangan yang berkesempatan hadir pada acara Rsi Ghana dan Pujawali ini. “Saya sangat bersyukur karena upacara Rsi Gana dan Pujawali di banjar kami terlaksana dengan baik, tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tamu undangan yang sudah hadir dalam acara Rsi Ghana dan Pujawali. Hari ini merupakan suatu momentum yang sangat baik karena acara Rsi Gana dan Pujawali ini bertepatan dengan Hari Tumpek Landep dan rahina Purnama Sadha, semoga dengan diadakannya acara ini, sembah bhakti yang kita semua haturkan dapat memberikan suatu kerahayuan dan kerahajengan untuk dunia dan alam semesta,” tuturnya