Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Pengelolaan sampah yang bisa dikatakan keliru dari tahun ke tahun sebelumnya, membuat Bali, khususnya Denpsar berada dalam posisi darurat sampah. Hal ini dikarenakan sampah hanya dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir tanpa melalui proses pemilahan.

Untuk itu Pemerintah Desa Tegal Harum mengadakan pelatihan pengelolaan sampah berbasis sumber pada hari Jumat (28/05/2021). Acara ini melibatkan Pelaksana Kewilayahan, Kelian Adat, serta ibu-ibu Kader PKK se-Desa Tegal Harum.

Perbekel Desa Tegal Harum “I Komang Adi Widiantara” dalam sambutannya mengatakan pentingnya masyarakat untuk mulai melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga untuk mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke TPA, serta mengharapkan peran aktif masyarakat dalam meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai yang sangat berdampak buruk bagi lingkungan.

Selain itu, Bapak Perbekel Desa Tegal Harum menekankan pentingnya slogan “Desaku Bersih tanpa Mengotori Desa Lain” melalui pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 tahun 2019.
Sampah yang hanya dipindah ke tempat yang lain akan menjadi bom waktu di kemudian hari. Ironis jika hal itu terjadi pada masa anak cucu kita. Harus memulai mengurangi produksi sampah, harus ada komitmen bersama dan saling bahu membahu menyelesaikan permasalahan sampah.

“Mari kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan berperan mendukung dan berkomitmen kuat dalam program pengelolaan sampah berbasis sumber, sehingga sampah akan terpilah sejak awal yang nantinya saat dilakukan pengangkutan akan lebih mudah dan tidak bercampur antara organik dan non-organik.” pungkasnya.