Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) sebagai salah satu organisasi wanita sosial kemasyarakatan yang berlandaskan spiritual agama Hindu dan tumbuh di tengah-tengah kemajemukan kehidupan beragama serta kompleksitasnya masalah sosial masyarakat, mengemban tugas yang semakin berat. Berbagai peran harus dilaksanakan oleh para wanita Hindu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di era emansipasi wanita seperti saat ini, wanita Hindu diharapkan mampu memainkan perannya baik sebagai seorang wanita, istri, ibu di ranah domestik maupun berkarir di ranah publik. Demikian disampaikan Pembina WHDI Desa Tegal Harum, Ni Luh Gede Ernawati pada HUT ke-8 Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Banjar Bhuana Merta, Minggu (09/10/2023).

“Berbicara masalah wanita dalam Hindu nampaknya tidak bisa lepas dari konsep Tattwa tentang Ketuhanan Hindu. Wanita dianggap sebagai Dewi yang juga sebagai penerang bagi dunia. Sebagai seorang Dewi maka wanita Hindu memiliki tugas yang amat berat. Bahkan karena tugasnya tersebut wanita dikatakan lebih berat dari bumi. Tugas berat inilah yang menjadikan wanita memiliki kedudukan yang mulia dalam Hindu,” ujar Ni Luh Gede Ernawati yang juga merupakan Ketua TP PKK Desa Tegal Harum.

Puncak kegiatan, dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Pengurus WHDI Banjar Bhuana Merta kepada Pembina WHDI Desa Tegal Harum, Ni Luh Gede Ernawati dan diakhiri dengan pemberian hadiah serta photo bersama.
Semoga dengan kebersamaan ini, WHDI Banjar Bhuana Merta selalu exis dalam mendukung program pemerintah, damai dan selalu kompak di dalam keanggotaan WHDI.