KECAMATAN DENPASAR BARAT
KOTA DENPASAR

(0361) 482173

JL. Gunung Cemara, No. 306 A, Tegal Harum, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80119

Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat, Warga Desa Tegal Harum Serentak Laksanakan Gotong Royong

Warga Desa Tegal Harum secara bersama sama melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan jalan lingkungan, jalan setapak dan saluran drainase pada hari Minggu (08/10/2023). Pelaksanaan kerja bakti dilakukan serempak di 8 Dusun/ Banjar di wilayah Desa Tegal Harum, dimulai pukul 06.00 – 09.00 Wita.

Ditemui di tempat terpisah, Perbekel Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan gotong royong ini , karena dengan partisipasi dari semua elemen masyarakat kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Beliau berpesan agar program gotong royong terus dilaksanakan secara rutin. “Saya berharap agar program gotong royong ini tetap dilestarikan. Ada banyak manfaat program gotong royong yang bisa kita dapatkan. Jika lingkungan sudah bersih, maka akan ada kebiasaan dalam menciptakan lingkungan lebih baik,” kata Adi Widiantara.

Ia membeberkan lima alasan program gotong royong sangat bermanfaat. Pertama, kerja sama. Karena gotong royong mendorong masyarakat untuk bekerja sama dalam berbagai kegiatan. Seperti membersihkan lingkungan, maupun menyelenggarakan acara bakti sosial kemasyarakatan. “Ini menciptakan rasa persatuan dan solidaritas antara kita masyarakat dan membaur,” ujarnya.

Kedua, menciptakan keharmonisan sosial. Melalui gotong royong mempromosikan keharmonisan sosial dan toleransi. “Menciptakan ikatan kuat antar kelompok masyarakat. Mempererat silaturahmi, menjaga komunikasi saat bertatap muka langsung,” tuturnya.

Ketiga, kepentingan bersama. Karena gotong royong mencerminkan semangat untuk memenuhi kebutuhan bersama dan memecahkan masalah bersama. “Contohnya saat ada bencana alam atau situasi krisis, masyarakat seringkali berkumpul untuk membantu yang membutuhkan.” tuturnya.

Keempat, kegiatan budaya. Seperti saat ada hajatan, arisan, kumpul keluarga yang cenderung mengerjakan secara bersama-sama. “Ini sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri, karena saat sedekah keluarga baik itu acara pernikahan maupun kematian sudah tentu kerja sama,” kata Adi Widiantara pula.

Kelima, pendidikan nilai, karena gotong royong, dan solidaritas kepada generasi muda. “Kalau kita kompak, tentu anak cucu kita juga akan melakukan hal yang sama. Kita sebagai contoh yang baik. Sehingga banyak keuntungan yang kita dapat dari gotong royong,” pungkasnya.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Berita Lainnya