Peserta didik Sekolah Lansia Wreda Harum Mahottama Desa Tegal Harum angkatan kedua mengikuti pertemuan kedua sekolah lansia pada Sabtu (27/04/2024). Dengan topik terkait gangguan fungsi kognitif yang dibawakan oleh pemateri Made Padma Dewi Bajirani, S.Psi., M.Psi. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Perbekel Tegal Harum dan dihadiri oleh Tim Indonesia Ramah Lansia (IRL) Bali, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum, Staf Desa Tegal Harum, serta peserta didik Sekolah Lansia Wreda Harum Mahottama.

Made Padma Dewi Bajirani, S.Psi., M.Psi. saat pemaparan materi menyampaikan bahwa lansia yang kerap melakukan aktivitas kognitif akan menunjukkan penurunan fungsi otak yang lebih lambat. “Lansia yang terlibat dalam aktivitas kognitif atau aktivitas yang membutuhkan kemampuan berpikir akan menunjukkan penurunan fungsi otak yang lebih lambat dibandingkan dengan lansia yang tidak melakukan aktivitas kognitif. Gangguan kognitif pada lansia akan mengakibatkan demensia. Dimana demensia merupakan kondisi penurunan fungsi kognitif otak (seperti berpikir, mengingat, membuat keputusan, mengendalikan emosi, serta kemampuan komunikasi) yang terjadi secara progresif hingga mengganggu kemampuan bersosialisasi dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Padma Dewi juga menghimbau agar siswa yang hadir dapat mengenali gejala umum demensia dari sekarang. “Terdapat beberapa gejala umum demensia, jadi bapak dan ibu harus mengenali gejala tersebut sehingga, jika gejala tersebut terserang pada diri kalian, dapat dikurangi dengan 5 (lima) hal yang bisa dilakukan secara rutin antara lain 1. menjaga kesehatan jantung, 2. bergerak (berolahraga produktif), 3. mengonsumsi gizi seimbang, 4. menstimulasi otak, fisik, mental, dan spiritual, 5. bersosialisasi dan beraktivitas positif,” tambahnya.
Sebelum dimulai pemaparan materi, siswa–siswi diajak untuk melakukan beberapa permainan yang dapat mengasah otak dengan tujuan untuk mengingat seberapa tajam konsentrasi yang dimiliki. Permainan ini dapat dilatih di rumah sehingga sel-sel yang ada di otak tetap aktif dan dapat mencegah demensia.
