Cegah DBD, Dinas Kesehatan Kota Denpasar Laksanakan Penyemprotan Dengan Mesin ULV Di Wilayah Desa Tegal Harum

Pada hari Kamis (20/04/2023) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penyemprotan dengan mesin Ultra Low Volume (ULV) di wilayah Desa Tegal Harum. Penyemprotan ULV ini, menggunakan mobil khusus milik Dinkes Kota Denpasar yang diklaim lebih efektif penggunaannya daripada menggunakan fogging karena memiliki jangkauan lebih luas saat dilakukan pembasmian nyamuk. Kegiatan penyemprotan dengan menggunakan ULV dilaksanakan guna mengantisipasi terhadap peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta memutus mata rantai penularan DBD di Kota Denpasar, khususnya di Desa Tegal Harum.

I Komang Adi Widiantara selaku Perbekel Tegal Harum menyambut baik kegiatan penyemprotan dengan mesin ULV ini dan menyampaikan tujuan dari diadakannya kegiatan ini. “Pemerintah Desa Tegal Harum menyambut baik diadakannya kegiatan penyemprotan dengan mesin ULV yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Denpasar. Kegiatan penyemprotan dengan mesin ULV ini merupakan salah satu upaya penanggulangan kasus DBD, dengan membunuh vektor penyebar virus DBD. Walaupun telah dilaksanakan penyemprotan, saya berharap agar kegiatan PSN dirumah masing-masing tetap harus dilaksanakan secara mandiri untuk memberantas jentik nyamuk penyebar virus DBD,” jelasnya.

Adi Widiantara juga menambahkan agar masyarakat khususnya yang ada di wilayah Desa Tegal Harum juga ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan. “Dengan adanya sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa Tegal Harum dengan Pemerintah Kota Denpasar, saya berharap agar masyarakat juga ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di Desa Tegal Harum. Dengan adanya partisipasi masyarakat secara aktif, merupakan suatu hal yang penting guna dapat mendukung dan menyukseskan program pemerintah baik dari tingkat Desa maupun Pusat,” imbuhnya.

Sebelum melaksanakan kegiatan penyemprotan dengan menggunakan ULV, pihak Dinkes telah bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa/ Kelurahan se-Kota Denpasar, terkait keberlangsungan kegiatan penyemprotan ini. Dinkes juga menghimbau kepada masyarakat Kota Denpasar setelah pelaksanaan kegiatan penyemprotan dengan mesin ULV, agar tetap melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menguras, menutup dan mendaur ulang/ memanfaatkan kembali barang bekas di masing-masing rumah secara berkelanjutan setidaknya seminggu sekali di rumah dan lingkungannya masing-masing serta melakukan larvasidasi secara selektif terutama pada tempat penampungan air yang sulit dikuras sehingga diharapkan tidak akan muncul lagi nyamuk-nyamuk baru yang siap menularkan DBD.