“Ada lamaran untuk anak gadis kita dari juragan syahid,” ujar lelaki paruh baya itu menatap istrinya yang tengah mencuci beras.
“hah? buat anaknya yang mana?” tanya sang istri terkejut bukan main. Beras pun sedikit tumpah saking panik sekaligus gugup.
“Mungkin anak keduanya, kan anak pertamanya baru nikah .” lelaki itu menasrik nafas dalam.
“Masalahnya, anak keduanya itu kan konon cacat?” Wanita itu cemas, menoleh kearah foto anaknya yang memang terkenal sangat cantik dikampung ini.