Bali memiliki beragam kesenian yang telah diwarisi secara turun-temurun. Pasantian merupakan salah satu kesenian tradisional Bali dalam bidang olah vokal atau tarik suara. Untuk melestarikan, memfasilitasi, serta mengembangkan tradisi seni dan budaya Bali, maka Pemerintah Desa Tegal Harum melakukan simakrama dengan Sekaa Santi Desa Tegal Harum pada hari Selasa (06/ 12/ 2022) bertempat di ruang Pertemuan Kantor Perbekel Tegal Harum.

Perbekel Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara sangat mengapresiasi dihidupkannya kembali kegiatan Sekaa Santi Desa Tegal Harum setelah sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19. “Saya apresiasi kegiatan Sekaa Santi Desa Tegal Harum ini dihidupkan kembali setelah sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan ini nantinya dapat memfasilitasi pelaku-pelaku seni di bidang tarik suara atau vokal untuk menyalurkan minat dan bakatnya sekaligus sebagai upaya pelestarian yang dilakukan desa untuk pasantian atau dharma gita,” ujarnya.

Drs. I Made Suarsa selaku Ketua Sekaa Santi Desa Tegal Harum menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Desa Tegal Harum karena telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini serta menyampaikan harapannya dalam pelestarian kesenian Bali khususnya pasantian atau dharma gita. “Terima kasih kepada Pemerintah Desa Tegal Harum, khususnya bapak Perbekel karena telah mendukung dalam fasilitasi tempat kegiatan Sekaa Santi ini dan semoga minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap kesenian tradisional yang mulai memudar bisa bangkit dan tumbuh kembali sehingga perlu adanya upaya-upaya pelestarian untuk tetap melestarikan kesenian tradisional Bali, sekaligus meningkatkan minat masyarakat terhadap kesenian tradisional Bali khususnya untuk pasantian atau dharma gita,” pungkasnya.